Perbedaan Kucing Pedigree dengan Non Pedigree
Hobi yang banyak dilakukan masyarakat memelihara dan merawat hewan peliharaan di rumah, diantaranya anjing dan kucing. Beberapa pemilik ada yang sekedar memelihara mereka untuk teman, beberapa dari kita mungkin menekuni lebih dalam tentang dunia hewan tersebut.
Bagi peternak dan pecinta kucing golongan tertentu, mungkin tidak asing dengan sebutan kucing Pedigree dengan Non Pedigree. Masyarakat awam yang merawat kucing, pada umumnya lebih mengenal sebutan kucing mixdome, kucing lokal, kucing kampung hingga ras domestik dalam skala kecil.
Rasa-rasanya sangat jarang kita sebagai pemilik kucing sering mengucapkan istilah Pedigree dibanding mereka yang terjun secara profesional pada ras khusus.
Perbedaan Pedigree dengan Non Pedigree
Istilah Pedigree dapat kita artikan sebagai silsilah yang mengungkap sejarah kelahiran seekor kucing ketika mereka menjadi makhluk hidup.
Jika kita mengambil contoh dokumen yang hampir sama dengan makna Pedigree, mirip-mirip dengan akta kelahiran yang terdapat pada setiap individu.
Dokumen Pedigree untuk kucing menceritakan induk yang melahirkan dirinya sekaligus menjelaskan sosok jantan yang mendekati induk betina. Selain itu juga dokumen Pedigree akan menceritakan silsilah kakek dan mungkin buyut kucing.
Dalam dokumen sejenis Pedigree dituliskan cukup lengkap. Biasanya dimulai dari tanggal lahir, ras kucing, warna kucing, breeder sampai soal nama pemilik.
Untuk mendapatkan sertifikat Pedigree tidak bisa dibuat sembarangan. Jika Anda menginginkan kucing kesayangan bisa memperoleh sertifikat Pedigree dengan mengajukan ke asosiasi atau organisasi yang menaungi secara organisasi.
Berbeda dengan sebutan kucing Non Pedigree, ras kucing yang dipelihara tersebut bisa jadi berasal dari ras murni, menurut pengakuan pemilik kucing. Namun tanpa adanya sertifikat Pedigree, bisa membuat silsilah kucing kesayangan tersebut tidak jelas atau tercatat asal usul mereka dalam berkembang biak.
Cara mendapatkan sertifikat Pedigree
Seperti yang disebutkan tadi, sertifikat Pedigree untuk kucing hanya bisa diperoleh di asosiasi atau organisasi yang diakui secara Nasional maupun Internasional.
Di Indonesia ada beberapa organisasi yang diakui untuk sertifikat tersebut, diantaranya Indonesia Cat Association (ICA), Cat Fancy Indonesia (CFI), dan Cat Fanciers' Society of Indonesia (CFSI).
Pemilik hewan peliharaan kucing bisa mengajukan ke asosiasi atau organisasi tingkat Nasional, karena organisasi tersebut sudah diakui secara Internasional.
Syarat umum memperoleh sertifikat Pedigree
- Memiliki cattery sebagai tempat melakukan pembiakan kucing untuk ras tertentu
- Memiliki pengetahuan dasar cara merawat kucing
- Memiliki tanggung jawab pada ras kucing yang di pelihara tidak "rusak" kemurnian ras mereka
- Memiliki sikap saling menjaga dan menghindari tindakan yang bisa merugikan pemilik kucing milik sendiri dan kucing pemilik lain dengan melampirkan bukti tertulis
- Merawat dan waktu anak kucing masih kecil hingga 3 bulan dengan memberi vaksinasi sesuai standar asosiasi
Untuk mendapatkan syarat dan aturan lain yang lebih detail, Anda bisa menanyakan langsung ke asosiasi yang diakui secara Nasional maupun Internasional.
Manfaat memiliki sertifikat Pedigree
Sedikit pemilik hewan peliharaan yang tahu manfaat yang akan dirasakan dengan memiliki sertifikat Pedigree.
Silsilah ras kucing yang jelas dengan pembuktian sertifikat Pedigree, mereka memiliki kesempatan ikut ajang yang sering diperlombakan dalam kontes atau kompetisi tertentu.
Kelebihan kucing dengan sebutan Pedigree boleh ikut setiap lomba yang di lomba kan dalam acara cat show. Sementara untuk kucing Non Pedigree, hanya bisa mengikuti kelas tertentu seperti House Pet.
Hal lain yang terdapat pada kucing Pedigree, bagi peternak ras tertentu adalah perbedaan harga yang berlipat kali dibanding Non Pedigree.
Sebagai contoh ras kucing yang memenuhi kriteria dan standar kucing ras murni atau asli namun tidak memiliki sertifikat Pedigree, rata-rata harganya berkisar antara Rp. 500 ribu dan maksimal Rp. 5 juta.
Untuk kucing Pedigree, harga minimal bisa minimal sekitar Rp. 15 juta hingga Rp. 70 juta, disesuaikan beberapa penilaian lainnya, seperti sering menang kontes, asal usul induk, kriteria khusus, dan lain sebagainya.
Jika Anda memiliki kucing Non Pedigree, jangan berkecil hati terlebih dulu. Kucing yang tidak memiliki sertifikat Pedigree masih dimungkinkan memperoleh dokumen tersebut melalui kelas Novice.
Mengapa sertifikat Pedigree diperlukan pemilik kucing untuk hal tertentu?
Salah satu tujuan dikeluarkan sertifikat Pedigree adalah menjaga kemurnian ras kucing tertentu sehingga tidak tercampur dengan cara sengaja atau tidak sengaja.
Sertifikat Pedigree bukan untuk membeda-bedakan kucing yang ada di dunia, namun lebih dari itu, untuk menjaga silsilah ras mereka supaya tidak menghilang akibat persilangan sembarangan.
Jika kita hanya ingin memelihara dan merawat kucing yang tidak terlalu memedulikan asal usul mereka, hal tersebut bukan suatu masalah yang besar.
Sebagai pemilik hewan peliharaan sudah sepatutnya kita merawat dan menjaga kesejahteraan mereka, mulai dari pemberian vaksinasi teratur hingga mengobati mereka ketika sakit ke dokter hewan terdekat.
Post a Comment for "Perbedaan Kucing Pedigree dengan Non Pedigree"