Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pakar Ungkap Resiko Osteoporosis dengan Makanan dan Minuman

Kredit foto: Pixabay.com
Ilustrasi tulang yang sehat

Pengalaman seorang pakar yang menggeluti bidang keilmuan secara khusus menjadi salah satu keunggulan yang jarang dimiliki masyarakat awam. 

Dari sekian banyak pakar yang ada dalam kehidupan masyarakat, informasi yang disampaikan perlu kita pertimbangkan agar mendapat manfaat yang maksimal.

Seperti dilansir dari acara diskusi virtual bersama Anlene, Selasa (20-10-2020), DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MKM, MS, Sp.GK-K menjelaskan penyakit Osteoporosis sering terjadi pada individu yang dialami tanpa gejala awal. 

Dari ciri-ciri penyakit sejenis Osteoporosis yang dapat terjadi tanpa gejala tersebut, sering menjadi "silent disease."

"Osteoporosis perlu diwaspadai karena ini merupakan penyakit tanpa gejala atau ‘silent disease’. Berdasarkan data International Osteoporosis Foundation, 1 dari 3 wanita usia di atas 50 tahun, dan 1 dari 5 pria di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis, dan bahkan setiap 3 detik terjadi patah tulang akibat penyakit ini, tambah Fiastuti Witjaksono.

Dilansir dari situs kesehatan. alodokter.com, osteoporosis merupakan suatu tanda berkurangnya kemampuan tulang menjadi tidak maksimal. 

Gejala osteoporosis yang terjadi pada tulang saat kepadatan semakin menurun, bisa menyebabkan tulang menjadi keropos dan mengalami patah.

Semua individu memiliki peluang yang sama besar mengalami osteoporosis, termasuk usia anak hingga dewasa. Namun beberapa tanda yang sering terjadi pada individu mengalami masa osteoporosis, banyak terdapat pada masa menopause yang diakibatkan dari penurunan kadar estrogen sebagai penyeimbangan memadatkan tulang.

DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MKM, MS, Sp.GK-K mengungkapkan, cara yang paling mudah mencegah timbulnya osteoporosis, dilakukan dengan cara sederhana seperti memilih dan mengatur pola makan yang sehat.

Beberapa jenis makanan yang sehat dan baik untuk mendukung kepadatan tulang, misalnya makanan dan minuman yang mengandung banyak kalsium hingga vitamin D.

Dari banyaknya sumber makanan yang bisa dikonsumsi manusia, Fiastuti menerangkan makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan tulang tidak terlalu banyak.

Selain bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang kaya kalsium dan vitamin D seperti produk olahan susu dan yoghurt, contoh sumber makanan lain bisa didapatkan dalam telur, jamur, daging ayam, kedelai dan jenis ikan.

Tanda yang dialami penderita osteoporosis 


Meski penyakit ini bisa terjadi pada berbagai kelompok usia. Ada beberapa gejala umum yang bisa dikenali sebagai tanda mengalami osteoporosis.

Beberapa tanda osteoporosis akan terjadi, diantaranya:

  • tulang sering menjadi patah meski kena benturan yang termasuk ringan
  • merasa nyeri di bagian punggung jika bermasalah pada tulang belakang
  • sikap tubuh saat berdiri terlihat membungkuk
  • tinggi badan kurang dari rata-rata individu normal. 

Post a Comment for "Pakar Ungkap Resiko Osteoporosis dengan Makanan dan Minuman"